LONDON - Jumlah klaim asuransi kematian bagi hewan peliharaan meningkat sangat tajam, bahkan ada beberapa kasus yang sengaja dilakukan. oleh Pemilik hewan, mereka membunuh hewan peliharaannya untuk mendapatkan uang dari Asuransi.

Banyaknya orang yang melakukan penipuan dalam hal klaim ini, dari mulai luka karena tali kekang hingga cidera lainnya.

Data dari Asosiasi Asuransi Inggris mencatat bahwa jumlah klaim penipuan tahun lalu mencapai sekira Rp27 miliar.

Para pemilik hewan diyakini dengan sengaja membuang, bahkan membunuh hewan peliharaan mereka kemudian mengklaim uang dari asuransi. Bisa saja hewan yang mereka asuransikan memang tidak pernah ada.

Sebuah perusahaan asuransi ternama di Inggris mengklaim bahwa peningkatan penipuan klaim asuransi ini diperkirakan naik sekira 440 persen.

Salah satu kesulitan perusahaan asuransi untuk membuktikan adanya kecurangan karena sulitnya mendapatkan rekam medis bagi hewan peliharaannya.

Perusahaan asuransi di Inggris menawarkan asuransi bagi hewan peliharaan mereka dengan klaim seperti kecelakaan, cidera, hilang dan bahkan hewan peliharaan yang mati.

Waw ... Hewan aja di Asuransikan, masa Anda Tidak ... ?

Knapa kita harus TAKUT dengan serangan JANTUNG?
Slama masih ada Dokter Spesialis Jantung & Dokter Keuangan, Anda tidak perlu RISAU, smua bisa Teratasi & Terselesaikan dengan AHLINYA.

Dokter Spesialis Jantung Bertugas & Beriktiar untuk menyembuhkan pasien sesuai kemampuannya. kalau Dokter Keuangan Bertugas menyiapkan UANG / DANA untuk membayar smua biaya Rumah Sakit Si Pasien sesuai aturan yang berlaku.

Dokter Keuangan akan membayar smua biaya pengobatan sesuai dengan plan yang anda inginkan. untuk lebih jelasnya di bawah ini adalah Tabel Pembayaran yang akan di bayarkan oleh Seorang Dokter Keuangan kepada Anda jika memang Anda benar - benar terkena serangan jantung & harus di larikan ke RS terdekat.

Smoga tidak terjadi kepada anda yang tlah mambaca artikel singkat ini, kalau pun tiba - tiba terjadi silahkan hubungi Dokter Keuangan Anda Di No : 0857-10272813 / 0852-17223280

Simoncelli yang mengalami kecelakaan di tikungan 11 lap kedua GP Sepang, Malaysia sore tadi akhirnya meninggal dunia. Penyebab kematiannya ialah cedera di dada, leher dan kepala.

Sebagaimana diungkapkan Dr Michele Macchiagodena, cedera di tiga lokasi itulah yang menewaskan Simoncelli. Direktur medis itu menyatakan penyebab kematian Simoncelli melalui konferensi pers sore tadi.

Simoncelli yang terus diberikan CPR sejak pertama kali hingga 45 menit kemudian ia tetap tak bisa tertolong. Simoncelli pun tewas pada pukul 16.56 (waktu Malaysia).

Balapan yang baru berlangsung dua lap itu terpaksa harus dihentikan setelah red flag dikibarkan. Tergelincirnya Simoncelli yang diduga karena grip ban depan yang hilang, membuat Edwards tak sengaja menabraknya. Rossi yang beradi samping Edwards juga terkena imbasnya.

Edwards menderita dislokasi bahu, Rossi hanya tersenggol dan tidak jatuh. Naas bagi Simoncelli, kecelakaan tersebut merebut nyawanya. Padahal musim ini, Simoncelli menunjukkan perkembangan yang bagus sejak bergabung dengan Honda Gresini.

Asuransi Gak Perlu Ah... Benarkah Hal ini...?
Apa yang akan terjadi jika cerita di atas menimpa anda?
Bagaimana dengan keluarga yang anda tinggalkan?
Bagaimana dengan hutang - hutang yang blm terbayar?
Bagaimana biaya pendidikan anak - anak di masa yang akan datang?
apakah anda sudah mempersiapkannya jika hal itu terjadi pada diri anda?

Mungkin anda akan beralasan bahwa biarlah keluarga, hutang, biaya pendidikan anak semua di atur oleh yang masih hidup. sungguh egoisnya anda jika anda benar - benar beralasan seperti itu, sedangkan agama kita tidak mengajarkan hal yang seperti itu.

Nabi pernah berpesan : “Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan cukup, itu jauh lebih baik dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta – minta kepada manusia.” Maksudnya adalah, anda DILARANG MATI sebelum mencukupi anak – anak anda!

Inilah beberapa syarat untuk menjadi Kaya Sebagai Seorang Karyawan Di Masa Depan :

1. Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif
Harta Produktif itu adalah Harta Yang Bisa Memberikan Penghasilan, seperti :
- Produk Investasi
- Bisnis
- Harta Yang Di Sewakan
- Barang Ciptaan

Bagaimana Cara Melakukannya :
- Tentukan harta produktif yang ingin anda miliki
- Tulis pos – pos harta produktif yang anda inginkan tersebut di kolom harta produktif
- Segera setelah mendapatkan gaji, prioritaskan untuk memiliki pos – pos harta produktif sebelum anda membayar pengeluaran anda yang lain

2. Atur Pengeluaran Anda
Tulis sebanyak mungkin pos pengeluaran yang biasa anda lakukan setiap bulan
Ada 3 hal yang harus anda perhatikan dalam mengatur pengeluaran :
- Bedakan kebutuhan dan keinginan
- Pilihlah prioritas terlebih dahulu
Pos – pos pengeluaran prioritas di bagi menjadi 3 kelompok yaitu Cicilan Hutang, Premi Asuransi, kemudian Biaya Hidup
- Ketahui cara yang baik dalam mengeluarkan uang untuk setiap pos pengeluaran

3. Hati – hati Dengan Hutang
Kapan Boleh Berhutang :
- Ketika hutang itu akan di gunakan untuk sesuatu yang produktif
- Ketika hutang itu akan di belikan barang yang nilainya hampir pasti akan naik
- Ketika anda tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang – barang yang benar – benar anda butuhkan, walaupun nilai barang itu menurun

4. Sisihkan Untuk Pos – Pos Pengeluaran Di Masa Yang Akan Datang
Ada 4 alasan mengapa orang tidak mempersiapkan dana sejak sekarang untuk membayar pos – pos pengeluaran yang penting di masa depan :
- Merasa belum urgen, toh masih lama
- Merasa sudah tidak perlu lagi, toh sekarang sudah punya cukup dana
- Merasa sudah tidak perlu lagi, toh sekarang penghasilan saya sudah cukup besar
- Pasrah, Biarkan saja hidup ini mengalir seperti air

Pos – pos pengeluaran di masa depan yang umumnya harus di persiapkan sejak sekarang, apa sajakah ?

5 Pos pengeluaran yang paling sering di butuhkan, antara lain :
- Pendidikan Anak (Anda pasti tahu bahwa pendidikan untuk anak itu sangat mahal)
- Pensiun (Supaya kelak anda bisa hidup dengan standar yang anda inginkan)
- Pembelian Properti dan Kepemilikan lain (Tanah, rumah, dan kendaraan kadang – kadang menjadi tujuan di masa datang yang harus di siapkan)
- Bisnis Sendiri
- Liburan dan Perjalanan Ibadah Haji

Bagaimana Melakukannya :
- Ambil kertas dan tulis pos pengeluaran yang perlu anda persiapkan untuk masa yang akan datang
- Untuk masing – masing pos pengeluaran, tulis alternatif yang akan anda tempuh agar bisa mempersiapkan dananya
- Sisihkan gaji dan bonus – bonus anda mulai dari sekarang untuk mempersiapkannya

5. Miliki Proteksi
Resiko – resiko apa saja yang mungkin terjadi pada kehidapan anda :
- Kematian
- Kecelakaan
- Sakit
- Musibah pada rumah
- Musibah pada kendaraan
- Pemutusan Hubungan Kerja

3 Hal yang bisa anda lakukan untuk memproteksi diri anda dari akibat resiko :
- Miliki Asuransi
- Miliki Dana Cadangan
Untuk membayar pengeluaran – pengeluaran keluarga selama beberapa bulan ke depan kalau- kalau terjadi sesuatu pada sumber penghasilan anda.
- Miliki sumber penghasilan di luar gaji yang kalau bisa di dapat secara terus Menerus, Seperti Milikilah Bisnis dan Milikilah produk – produk investasi.

3 Trik Untuk Bisa Menyisihkan Penghasilan :
- Menabunglah di muka, jangan di belakang
- Minta tolong kantor yang memotongnya untuk anda
- Pakai celengan ( Hanya untuk lembaran uang Rp 20.000,- )

Asuransi kesehatan bisa menjadi jaring pengaman di saat kita sakit agar hasil kerja keras selama ini tidak habis untuk membiayai perawatan medis. Untuk itu perkaya diri Anda dengan jenis-jenis asuransi yang sesuai dengan perlindungan yang diharapkan.

Asuransi kesehatan terus berkembang, ada yang mengganti biaya asuransi untuk tahap awal penyakit kritis atau yang hanya menjamin rawat inap saja.

Setiap orang idealnya memiliki asuransi kesehatan, tak terkecuali anak-anak karena kecenderungan mereka untuk masuk rumah sakit lebih besar.

Saat ini memang terdapat pilihan asuransi yang digabung dengan investasi atau populer disebut unitlink. Asuransi kesehatan yang ada di Indonesia saat ini kebanyakan mengganti klaim biaya kesehatan sebatas yang ditentukan atau diperjanjikan. Batas penggantian bisa meliputi biaya kamar, dokter, obat, serta tindakan medis lain, dengan batas per jenis layanan kesehatan.

Ada pula asuransi kesehatan yang hanya mengganti biaya kamar di rumah sakit saja sehingga nasabah masih harus mengeluarkan biaya untuk berbagai tindakan medis dan obat-obatan.

"Sebaiknya pilih yang meng-cover seluruh biaya karena yang mahal itu biasanya tindakan dan obat-obatan.


Asuransi penyakit kritis

Selain asuransi rawat inap di rumah sakit, kini juga tersedia asuransi untuk penyakit-penyakit kritis, misalnya untuk serangan jantung, diabetes, kanker, dan masih banyak lagi.

Asuransi penyakit kritis biasanya bukan untuk mengganti ongkos perawatan di rumah sakit. "Jenis asuransi ini adalah membayarkan polis sebesar uang pertanggungan begitu nasabah terkena penyakit kritis. Dibayar lunas tapi setelah itu tidak ditanggung lagi.

Asuransi penyakit kritis ini sangat penting sekali untuk mereka yang di dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit tertentu. Misalnya jika orangtua, kakek-nenek, atau ada saudara yang menderita kanker, maka sebaiknya kita membeli asuransi ini untuk berjaga-jaga. "Apalagi gaya hidup sekarang cenderung tidak sehat.


Reimbursement atau kartu

Penggantian biaya perawatan kesehatan umumnya terdiri dari dua jenis, yakni lewat sistem reimburse atau kita bayar dulu baru kemudian diganti oleh pihak asuransi, atau memakai kartu.

"Yang sistem reimburse biasanya premi lebih murah. Tetapi konsekuensinya kita harus membayar lebih dulu, sementara yang sistem kartu semua sudah diurus sehingga kita tak repot lagi.

Untuk mencegah terjadinya klaim yang tidak dibayar, terutama yang memakai sistem reimburse, Saya menyarankan agar kita menanyakan dengan detail kepada agen asuransi kondisi apa saja yang tidak ditanggung oleh asuransi.

Biaya kesehatan di Indonesia naik hingga 10-13% setiap tahunnya. Kenaikan ini melebihi tingkat inflasi. Oleh sebab itu, kami berharap semakin banyak perusahaan - perusahaan yang memberikan perlindungan, berupa asuransi, kepada semua karyawannya.

"Berdasarkan survey tahun 2011 ini Global Medical Trends Survey Report dari Towers Watson menyebutkan bahwa biaya kesehatan di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 10-13% setiap tahun selama dua tahun terakhir," ujar Nicky, di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Menurut Nicky, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Faktor yang dominan adalah tingginya biaya pemeriksaan medis berteknologi tinggi atau alat kesehatan yang kian canggih, dengan persentase sebesar 65 persen.

Pengobatan yang diberikan kepada pasien terlalu berlebihan menjadi faktor kedua, dengan persentase 56 persen. "(Sebanyak) 29 persen dari kenaikan biaya tersebut akibat dari motif untuk mencari keuntungan dari penyedia sarana kesehatan. Dan sisanya sebesar 19 persen akibat lemahnya kontrol terhadap biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan sarana kesehatan," tambah Nicky.

Oleh sebab itu, melakukan edukasi kepada nasabah adalah hal yang sangat penting agar menjaga kesehatan dari awal.

Ini mengingat karyawan merupakan aset utama bagi perusahaan. Dengan asuransi, seperti kesehatan, maka karyawan dapat bekerja lebih tenang.

"Oleh karena itu, salah satu effort kami adalah bagaimana kami bisa bekerjasama dengan para nasabah korporasi dan penyedia sarana kesehatan untuk melakukan upaya dalam membantu perusahaan memperkecil penambahan biaya (kesehatan) yang tinggi tersebut. Selain perlindungan dari perusahaan tempat bekerja, ia menambahkan, karyawan juga perlu mempunyai perlindungan pribadi.

JAKARTA, KOMPAS.com

Salah satu tujuan kami Paninlife Syariah adalah memberi solusi keuangan dan asuransi yang tepat bagi nasabah korporasi kami. Untuk itu kami menginformasikan kepada anda sebuah program perlindungan dan investasi yang dirancang secara khusus sesuai kebutuhan unik dari perusahaan atau organisasi Anda. Program - program yang kami luncurkan ini akan sangat membantu bagi perusahaan atau organisasi untuk memberi benefit pada pegawai atau anggota, mulai dari dana pesangon dan dana pensiun, sampai pertanggungan resiko untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).